Seperti dilansir The Independent (20/09/13), psikolog klinis Dr Ramani Durvasula menganalisis 1.000 orang pecinta kopi di Inggris. Ia memeriksa gaya kepribadian umum dan sifat psikologis mereka.
Durvasula secara spesifik melihat sifat terbuka atau tertutup, tingkat kesabaran, perfeksionisme, kehangatan, kewaspadaan, sensitivitas, dan keberanian sosial dari para peserta studi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, peminum latte justru cenderung bermaksud menyenangkan orang lain. Namun, mereka juga menunjukkan sifat yang agak lebih neurotik atau mudah panik.
Penyuka cappuccino tergolong perfeksionis dan paling banyak menuntut. Durvasulapun menemukan bahwa mereka obsesif dan ingin memegang kendali, terlalu sensitif, dan sadar akan kesehatan.
Bagaimana dengan pecinta kopi instan? Tampaknya, mereka menunjukkan karakter yang cenderung santai dan menunda hal yang perlu dikerjakan. Sementara itu, orang yang suka minum kopi dingin dan manis dianggap trendsetter yang senang menonjol secara sosial. Terkadang mereka juga bisa sembrono.
Sebelumnya, sudah ada beberapa studi dan survei yang berusaha mengungkap kepribadian seseorang lewat pilihan kopinya. Dalam buku 'The You Code', Judi James dan James Moore menulis bahwa harga diri, kadar stres, dan kehidupan seks seseorang bisa dilihat dari kopinya.
Selain itu, produsen alat-alat dapur De'Longhi di Jepang pernah menyebutkan bahwa pecinta espresso tergolong paling sukses dalam karier dan percintaan dibanding penyuka kopi jenis lain. Selera berpakaian mereka juga dianggap lebih baik.
(fit/odi)